BANGKA SELATAN — Universitas Muhammadiyah Babel menjadi saksi pertemuan yang bersejarah ketika Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid, dan Sekretaris Daerah, Haris Setiawan, mengungkapkan apresiasi mereka terhadap Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung (Unmuh Babel).
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan dari Pemkab Basel dan jajaran Unmuh Babel, atmosfir kolaborasi yang hangat terasa di Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung Babel pada
Selasa, (14/05/2024).
Bupati Riza, dengan tegas, menyampaikan komitmen yang kuat dari Pemkab Bangka Selatan untuk menghadirkan perguruan tinggi di wilayah Basel.
“Kami bersama Ibu Wabup menyampaikan apresiasi yang tinggi pada Pak Rektor dan segenap jajaran Unmuh Babel yang telah menunjukkan komitmen kuat untuk hadir di wilayah Bangka Selatan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati Riza menyatakan harapannya agar langkah konkret dapat segera diambil, minimal dengan pembukaan kelas pembelajaran di Toboali tahun ini.
“Untuk itu saya sudah menginstruksikan kepada OPD terkait untuk secepatnya menyiapkan hal teknis yang dibutuhkan,” tambahnya.
Sementara itu, Sekda Haris Setiawan menegaskan bahwa pihak Unmuh Babel telah sepakat untuk berkolaborasi dengan Pemkab dalam upaya tersebut. Dia juga mengumumkan rencana pembukaan kelas pembelajaran di Toboali, serta pelaksanaan Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang akan dimulai tahun ini. Program ini khusus ditujukan untuk Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan empat Program Studi: PGSD, PMTK, PJKR, dan PBI.
“Target awal ini adalah para tenaga guru yang masih berstatus pendidikan belum S1,” ungkapnya.
Sekda Haris Setiawan juga menambahkan bahwa Pemkab Bangka Selatan telah menyiapkan lahan kampus dan tenaga pengajar perkuliahan, jika dibutuhkan, sebagai dukungan nyata untuk kelancaran program ini.
Dengan langkah-langkah konkret ini, diharapkan kualitas sumber daya manusia di daerah Bangka Selatan, khususnya di Basel, akan meningkat secara signifikan. Sebagai tambahan, acara tersebut menandai tonggak sejarah dalam kolaborasi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi untuk memajukan pendidikan di wilayah tersebut.
